Musi Rawas – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Musi Rawas, Drs. Mefta Joni, MM, memberikan sorotan penting terhadap peran strategis koperasi dalam mendukung kemandirian dan ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan.
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut, menurut Mefta Joni, adalah kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, yang telah terbukti menjadi solusi efektif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti sembako, gas LPG, pupuk, hingga kebutuhan primer lainnya secara lebih terjangkau dan merata.
“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar tempat belanja atau simpan pinjam. Ia hadir sebagai jawaban konkret atas kebutuhan dasar masyarakat desa yang selama ini kerap terkendala oleh akses, harga, dan distribusi yang tidak merata,” ujar Mefta Joni saat ditemui usai upacara peringatan Hari Koperasi, Sabtu (12/07/2025).
Ia menambahkan bahwa koperasi tersebut menjadi penghubung langsung antara masyarakat dengan barang kebutuhan pokok, tanpa melalui rantai distribusi panjang yang kerap menyebabkan harga melonjak dan pasokan tersendat, khususnya di wilayah pedesaan dan kelurahan terpencil.
Dalam penjelasannya, Mefta Joni menegaskan bahwa koperasi bukan hanya instrumen ekonomi, tetapi juga instrumen pemerataan sosial. Dengan asas kekeluargaan, gotong royong, dan keanggotaan terbuka, koperasi menjadi sistem ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, memperkuat solidaritas, dan menumbuhkan rasa memiliki.
Koperasi Merah Putih didirikan atas dasar kebutuhan lokal dan dijalankan oleh masyarakat setempat, sehingga keuntungannya pun kembali ke anggota. Hal ini menjadi kekuatan utama yang menjadikan koperasi tersebut tumbuh lebih cepat dan tangguh menghadapi tantangan ekonomi, termasuk gejolak harga pasar.
Sebagai langkah strategis, Kepala Dinas Koperasi UKM Musi Rawas mengajak seluruh masyarakat, terutama yang berada di desa dan kelurahan, untuk segera bergabung dan menjadi anggota aktif Koperasi Merah Putih sesuai dengan domisili masing-masing. Keanggotaan koperasi ini diyakini tidak hanya membawa manfaat secara ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi tawar masyarakat dalam pengelolaan distribusi barang dan jasa secara mandiri.
“Kalau ingin harga kebutuhan pokok lebih stabil, distribusi pupuk tepat sasaran, dan masyarakat punya kekuatan ekonomi bersama, maka jawabannya adalah koperasi. Saya mengajak seluruh warga desa dan kelurahan di Musi Rawas untuk menjadi bagian dari Koperasi Merah Putih,” tegas Mefta.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi ekonomi saat ini, Mefta Joni menekankan pentingnya koperasi untuk beradaptasi dengan sistem manajemen modern, teknologi informasi, serta tata kelola yang transparan dan akuntabel. Menurutnya, Koperasi Merah Putih dapat menjadi role model koperasi desa modern, yang tidak hanya fokus pada distribusi barang, tapi juga mampu mengembangkan unit usaha produktif berbasis potensi lokal.
Pemerintah Kabupaten Musi Rawas sendiri berkomitmen untuk terus mendorong penguatan kelembagaan koperasi, memberikan pendampingan usaha, hingga memfasilitasi akses modal melalui kerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Momentum Hari Koperasi Nasional ke-78 ini diharapkan menjadi titik balik bagi kebangkitan koperasi di daerah, terutama dalam mendukung program prioritas nasional seperti ketahanan pangan, pengendalian inflasi daerah, hingga penguatan ekonomi desa.
“Mari kita jadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat sejati. Dari desa kita bangun negeri. Koperasi bukan hanya warisan sejarah, tetapi solusi masa depan yang inklusif dan berdaulat,” tutup Mefta Joni penuh semangat