Limapuluh Kota-- Meski sering digunakan sebagai tempat ibadah, terutama untuk melaksanakan salat atau sholat wajib. Tapi kondisi mushola atau mushola di komplek gedung DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, cukup memprihatinkan. Serupa dengan gedung DPRD sendiri, musala yang ada di komplek wakil rakyat juga minus perawatan.
Kondisi yang sudah lama terjadi itu menggugah naluri Siska, anggota DPRD dari Dapil Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh. Legislator PDI-Perjuangan ini memprakarsai sekaligus mengajak teman-temannya di DPRD, untuk rame-rame memperbaiki musala memakai uang pribadi. Ini tentu sesuai dengan semangat gotong-royong: saripati Pancasila, yang menjadi-jadi nilai-nilai dasar PDI-Perjuangan.
"Setiap melaksanakan salat di musala kantor DPRD, kami terenyuh melihat kondisi mushola yang minus perawatan. Makanya, kami berinisatif mendatangkan tukang dan bahan-bangunan untuk perbaikanya. Kami ajak juga teman-teman lintas fraksi, ikut badoncek atau patungan dengan dana pribadi. Alhamdulillah, hampir seluruh pimpinan dan anggota DPRD yang mendukung dan menyatakan iku menyumbang," kata Siska kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).
Siska menyebut nama rekan-rekannya di DPRD yang sudah menyumbang atau menyatakan ikut menyumbang dana untuk perbaikan mushola tersebut. Seperti, Hendri , Ubetra Syandra, dan Zulhikmi Dt Rajo Suaro (Gerindra). Kemudian, Esi Asmawati, Andri Jonpito Anwar, dan Alia Efendi Dt Bijayo Nan Mudo (NasDem). Selanjutnya, Yuliansof, Pidika Anantatur Dt Pado Nan Genggang dan Asrul (PKB).
Berikutnya, HM.Fadhil Abrar, Haji Chandra, Bisron Hadi, Profesor Erman Mawardi, dan Benni Moerdani (PKS). Kemudian, Defrianto Ifkar, Doni Ikhas, Putra Satria Veri, Feri Lesmana Riswan Dt Bandaro Kayo, dan Fajar Vesky (Golkar). Serta Pen Yul Hasni, Syafril, dan Taufik Hidayatullah (PPP). Kemudian, Syafrinal Dt Jambek (Hanura).
"Itu yang sudah mengonfirmasi kepada kami, bahwa mereka ikut menyumbang, untuk perbaikan mushola di gedung DPRD. Untuk tahap awal, biar cepat eksekusinya, pakai dana pribadi kami dulu. Nanti, akan dimintai kepada teman-teman yang sudah menyatakan, ikut menyumbang. Kami yakin, nanti masih ada tambahan dari kawan-kawan lain," kata Siska yang dikenal peduli dengan nasib wong cilik di Kabupaten Limapuluh Kota.
Siska menegaskan bahwa langkah tersebut bukan demi pencitraan politik. Melainkan bentuk nyata pengabdiannya. Menurutnya, musala atau Musholla, yang sudah dibangun tersebut, kondisinya memang perlu perbaikan. Karena, lantai keramiknya sudah mengelupas. Sementara, anggaran perbaikannya tak ada karena kondisi efisiensi.
"Seumur hidup saya, inilah kenangan terbaik buat seluruh anggota DPRD Kabupaten Limapuluh kota. Bersama-sama memperbaiki musholla DPRD dengan uang pribadi. Mudah-mudaha, bisa menjadi jalan menuju syurga," pungkas Siska, sambil menyebut perbaikan mushola di komplek DPRD itu kini terus berlangsung.
(Wartawan meliput:Agus)
(Editor:Arul Domo)