LURAH DALAM, PALUPUH, AGAM(Sumatera Barat) — Masyarakat Jorong Lurah Dalam, Kenagarian Pasia Laweh, berharap Pemerintah Kabupaten Agam segera menurunkan alat berat untuk menormalisasikan aliran sungai yang terdampak banjir bandang. Permintaan ini disampaikan warga pada Jumat (5/12/2025), menyusul kondisi material batu dan pasir yang masih menumpuk di sepanjang jalur sungai serta akses menuju rumah-rumah warga.
Wali Jorong bersama Tim Relawan Siaga Bencana Lurah Dalam, serta perwakilan dari sembilan niniak mamak, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk percepatan penanganan.
Relawan menyampaikan bahwa pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agam telah melakukan kunjungan ke lokasi bencana. Menurut relawan, petugas PU menyampaikan rencana mendatangkan alat berat untuk membantu menangani material banjir yang menutup aliran sungai dan akses warga.
“Banjir bandang di Lurah Dalam ini baru pertama kali terjadi. Kejadiannya pada Selasa, 2 Desember 2025,” ujar salah satu warga saat ditemui pada Rabu (3/12/2025).
Setelah banjir, warga mencoba mengonfirmasi kembali kepada pihak Dinas PU Agam mengenai tindak lanjut penanganan. Menanggapi hal tersebut, Anton, perwakilan dari Dinas PU Agam, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan koordinasi lanjutan.
“Sedang kami usahakan ke Dinas PU Provinsi. Mudah-mudahan ada bantuan alat berat untuk Jorong Lurah Dalam,” kata Anton pada Jumat (5/12/2025).
Banjir sebelumnya juga terjadi pada Rabu (3/12/2024) ketika luapan air sungai membawa material batu dan pasir, merusak beberapa rumah warga dan memutus akses jalan menuju Jorong Lurah Dalam.
Pada Rabu (3/12/2025), seluruh warga sempat dievakuasi ke Kantor Wali Nagari Pasia Laweh sebelum kembali ke kampung untuk membersihkan rumah yang terdampak. Banyaknya material longsor dan sedimentasi sungai membuat warga berharap pemerintah segera mengirimkan alat berat untuk mempercepat normalisasi aliran sungai dan pemulihan akses.
